THEMONEYHABIT.ORG – Tips Mengatur Keuangan Setelah Resign : Tetap Aman Meski Tanpa Gaji Tetap

admin 2 Mei 2025 0

Keputusan untuk resign dari pekerjaan, baik karena ingin beristirahat, mengejar impian baru, atau menjalani usaha sendiri, adalah langkah besar dalam hidup. Namun, di balik kebebasan waktu dan mental yang diraih, ada satu tantangan utama yang harus dihadapi: mengatur keuangan tanpa pemasukan tetap.

Tanpa perencanaan matang, tabungan bisa cepat habis dan stres finansial bisa muncul. Untuk itu, berikut beberapa tips penting dalam mengelola keuangan setelah Anda memutuskan untuk resign.


1. Hitung dan Susun Anggaran Hidup Pasca-Resign

Langkah pertama adalah mengetahui posisi finansial Anda secara realistis:

  • Catat semua pengeluaran rutin bulanan, seperti kebutuhan pokok, cicilan, asuransi, dan lainnya.
  • Hitung berapa lama dana yang Anda miliki bisa menopang hidup tanpa penghasilan tetap.
  • Buat anggaran yang ketat namun realistis, dan batasi pengeluaran non-prioritas.

Ingat, gaya hidup saat tidak bekerja harus berbeda dengan saat gajian rutin.


2. Pastikan Dana Darurat Aman

Idealnya, sebelum resign, Anda sudah memiliki dana darurat sebesar 6–12 bulan pengeluaran. Jika belum, maka penting untuk:

  • Menahan pengeluaran besar untuk sementara waktu.
  • Segera cari sumber pemasukan baru, walau kecil.

Dana darurat adalah penyangga utama di masa transisi ini.


3. Hindari Penggunaan Kartu Kredit secara Berlebihan

Godaan untuk “menambal” kebutuhan dengan kartu kredit bisa tinggi setelah resign. Namun, utang konsumtif justru akan membebani Anda lebih berat.

  • Gunakan kartu kredit hanya untuk keperluan penting dan bisa dilunasi dalam jangka pendek.
  • Hindari cicilan panjang atau kredit barang selama belum ada penghasilan tetap.

4. Cari Sumber Penghasilan Alternatif

Masa setelah resign bisa jadi peluang untuk mencoba hal baru:

  • Ambil proyek freelance sesuai keahlian Anda.
  • Mulai bisnis kecil atau kerja paruh waktu.
  • Monetisasi hobi seperti menulis, desain, masak, atau mengajar.

Memiliki pemasukan meski tidak besar akan memperpanjang daya tahan finansial Anda.


5. Evaluasi Kembali Komitmen Finansial Jangka Panjang

Tinjau ulang semua komitmen keuangan jangka panjang seperti:

  • Cicilan rumah atau kendaraan
  • Tabungan pendidikan anak
  • Investasi bulanan

Anda bisa menyesuaikan tempo, menunda sementara, atau bahkan mencari opsi penjadwalan ulang jika memungkinkan.


6. Jaga Proteksi dan Asuransi

Meski tidak lagi memiliki fasilitas kantor, asuransi tetap penting, terutama asuransi kesehatan. Beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Daftar BPJS secara mandiri.
  • Ambil asuransi swasta dengan premi sesuai kemampuan.
  • Pertimbangkan proteksi jiwa jika Anda adalah tulang punggung keluarga.

7. Tetap Investasi, Tapi Pilih Instrumen Aman

Jika Anda masih memiliki dana lebih, tetap bisa berinvestasi, namun pilih yang berisiko rendah dan mudah dicairkan, seperti:

  • Reksa dana pasar uang
  • Deposito
  • Emas digital

Hindari spekulasi tinggi selama keuangan Anda belum stabil.


Kesimpulan

Resign dari pekerjaan bukan akhir dari kestabilan keuangan, asal disiapkan dan dikelola dengan cermat. Intinya adalah hidup sesuai kemampuan, mencari peluang baru, dan tetap menjaga keseimbangan finansial. Dengan kedisiplinan, masa setelah resign justru bisa menjadi awal baru yang lebih bermakna—secara pribadi maupun finansial.

Category: