
THEMONEYHABIT.ORG – Panduan Keuangan untuk Pekerja Migran di Singapura
Bekerja di Singapura menjadi impian banyak orang karena negara ini menawarkan gaji yang kompetitif, lingkungan kerja profesional, serta peluang hidup yang lebih baik. Namun, meskipun penghasilan di Singapura relatif besar dibandingkan negara asal, pengelolaan keuangan yang buruk bisa membuat uang habis tanpa jejak.
Artikel ini menyajikan panduan keuangan praktis untuk pekerja migran di Singapura, mulai dari mengelola gaji, mengontrol pengeluaran, hingga menabung dan mengirim uang ke keluarga di kampung halaman.
✅ 1. Buka Rekening Bank Lokal Secepatnya
Langkah pertama adalah membuka rekening bank lokal, seperti di DBS, POSB, UOB, atau OCBC. Memiliki rekening lokal memudahkan:
- Penerimaan gaji dari majikan
- Pembayaran tagihan
- Transfer uang antar bank
- Menabung secara otomatis
Sebagian bank juga menawarkan fitur perencanaan keuangan dan layanan aplikasi mobile banking dalam berbagai bahasa.
✅ 2. Buat Anggaran Bulanan (Budgeting)
Pisahkan penghasilan Anda dalam kategori berikut:
- 50% kebutuhan pokok: makan, transportasi, sewa, pulsa
- 30% keperluan pribadi: hiburan, pakaian, biaya sosial
- 20% tabungan & pengiriman ke rumah
Gunakan aplikasi sederhana seperti Spendee atau Monefy untuk mencatat pengeluaran harian agar tetap terkendali.
✅ 3. Bijak dalam Pengeluaran Sehari-hari
Meski Singapura adalah negara mahal, Anda tetap bisa hidup hemat dengan cara:
- Makan di hawker centre daripada restoran
- Gunakan EZ-Link card untuk transportasi MRT dan bus
- Belanja kebutuhan harian di supermarket seperti FairPrice, Sheng Siong, atau Giant
- Gunakan promo dan diskon digital lewat aplikasi seperti ShopBack, Grab, atau Fave
✅ 4. Kirim Uang ke Rumah dengan Aman dan Murah
Untuk transfer uang ke negara asal, pilih layanan yang aman dan berbiaya rendah seperti:
- Wise (TransferWise)
- Remitly
- WorldRemit
- Western Union (khusus tunai)
Bandingkan biaya layanan dan kurs terlebih dahulu sebelum mengirim.
✅ 5. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat sangat penting, terutama bagi pekerja migran yang jauh dari keluarga. Idealnya, simpan setidaknya 3–6 bulan pengeluaran sebagai cadangan, misalnya untuk:
- Kebutuhan medis
- Kebutuhan mendadak di rumah
- Kehilangan pekerjaan mendadak
Letakkan dana ini di rekening terpisah agar tidak mudah terganggu.
✅ 6. Manfaatkan Asuransi & Perlindungan Tenaga Kerja
Sebagian pekerja migran di Singapura mendapat perlindungan dari majikan berupa:
- Asuransi kesehatan dasar
- Akomodasi dan makan
- Cuti dan tunjangan kerja
Pastikan Anda tahu hak-hak Anda sesuai dengan MOM (Ministry of Manpower), dan jangan ragu melapor jika mengalami pemotongan gaji atau pelanggaran kontrak.
✅ 7. Mulai Menabung dan Investasi Kecil-kecilan
Setelah kebutuhan dasar aman, pertimbangkan menabung secara rutin. Bila memungkinkan, pelajari juga investasi ringan seperti:
- Deposito di bank Singapura
- Tabungan berjangka
- Koperasi simpan pinjam di negara asal
Investasi jangan dilakukan jika Anda belum punya dana darurat atau utang konsumtif.
Kesimpulan
Bekerja di luar negeri adalah kesempatan besar, tapi tanpa pengelolaan keuangan yang bijak, hasil kerja keras bisa hilang begitu saja. Dengan perencanaan yang sederhana namun disiplin, pekerja migran di Singapura bisa tidak hanya mencukupi kebutuhan saat ini, tapi juga membangun masa depan yang lebih stabil untuk diri sendiri dan keluarga.